"Melihat jenazah diturunkan (ke liang kubur), adalah waktu yang sangat emosional bagi saya," kata Gulshad Ali, seorang pelawat yang datang dari Auckland untuk menghadiri pemakaman, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (20/3/2019).
Sebuah area juga telah disiapkan bagi pelayat untuk mencuci tangan dan berwudhu sebelum melakukan salat, seperti tradisi dalam Islam. Polisi bersenjata berat berdiri berjaga dengan bunga-bunga terselip di sarung revolver mereka dan melekat pada senapan mereka.
Pejabat kota Christchurch telah mengeluarkan panduan ketat untuk media menjelang pemakaman dan meminta mereka agar tidak mengganggu keluarga korban.
Teroris supremasi kulit putih asal Australia, Brenton Tarrant telah didakwa dengan tuduhan pembunuhan atas serangan di dua masjid yang menewaskan 50 orang pada Jumat pekan lalu. Dia telah ditahan dan akan kembali disidangkan pada 5 April dengan kemungkinan menghadapi tuntutan yang lebih banyak lagi.
(Rahman Asmardika)