Ia pun meminta aparat penegak hukum segera mengatasi teror yang melalui berita hoaks tersebut. "Segera kita atasi dengan cara-cara tegas, tapi bertumpu kepada hukum," ucapnya.
Menurut dia, berita hoaks tersebut telah membangun opini seakan Pemilu 2019 akan berlangsung tidak aman dan berpotensi terjadinya kecurangan.
Ia menerangkan, hoaks tersebut berpotensi memunculkan kerusuhan-kerusuhan dan meningkatnya eskalasi politik dan keamanan saat berlangsungnya Pemilu serentak pada 17 April 2019.
"Tujuannya apa, agar masyarakat ketakutan untuk memilih, masyarakat ngabur ke luar negeri sebelum Pemilu. Saya katakan jangan, ini isu tidak ada dasar," kata mantan Panglima ABRI itu.
(Salman Mardira)