2 Masjid di Selandia Baru Kembali Dibuka Pasca-Serangan Teroris

Rachmat Fahzry, Jurnalis
Sabtu 23 Maret 2019 13:29 WIB
Masjid Al Noor, salah satu masjid yang mendapat serangan teror hingga menewaskan 40 orang. Foto/Reuters
Share :

CHRISTCHURCH - Dua masjid di Christchurch, Selandia Baru kembali dibuka, Sabtu (23/3/2019) setelah mendapat serangan teror dari seorang pria bersenjata yang menewaskan 50 jemaah pada minggu lalu.

Salah satu masjid yang mendapat serangan adalah Masjid Al Noor, di mana lebih dari 40 korban tewas oleh tersangka supremasi kulit putih asal Australia, yang oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern serangan tersebut disebut sebagai aksi teroris dan pelakunya adalah ekstremis.

Aden Diriye, yang kehilangan putranya yang berusia 3 tahun, Mucad Ibrahim, dalam serangan itu, kembali ke masjid bersama teman-temannya.

"Saya sangat senang," katanya setelah berdoa, mengutip Reuters. “Allah itu baik bagi kita. Saya kembali segera setelah masjid dibuka kembali, untuk berdoa. ”

Sebagian besar korban penembakan adalah migran atau pengungsi yang berasal dari negara Islam.

BacaSelandia Baru Akan Larang Semua Jenis Senjata ala Militer Pasca-Penembakan Christchurch

BacaUmat Islam di Selandia Baru Sudah Lama Menjadi Incaran Supremasi Kulit Putih

Pangeran El Hassan bin Talal dari Yordania, yang mengunjungi masjid Al Noor, mengatakan serangan itu menyerang martabat manusia.

"Ini adalah momen kesedihan mendalam bagi kita semua, semua umat manusia," katanya.

Polisi mengatakan mereka juga membuka kembali masjid Linwood, yang menewaskan 10 orang.

Ashif Shaikh, yang berada di masjid Al Noor pada saat pembantaian melihat dua teman serumahnya terbunuh mengatakan, "Masjid adalah tempat di mana kita berdoa, di mana kita bertemu, kita akan kembali."

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya