Kedatangan Menlu, ujar Iqbal, merupakan rentetan program “peduli WNI” yang sebelumnya telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Oktober 2018.
“Nanti pola pelayanan WNI akan berubah di semua perwakilan. Satu sistem, pelayanan satu atap. Kenapa Saudi dan Malaysia, karena kedua tempat itu yang paling chalenging (menantang-red) dari segi pelayanan,” kata Iqbal.
Baca: Prestasi Jokowi Dianggap Lengkap, Alasan Ribuan WNI di Eropa Berikan Dukungan
Baca: Ini Pelanggaran Paling Banyak Sepekan Kampanye Terbuka
Kedua, lanjut dia, Menlu Retno memanfaatkan kunjugan untuk melihat sekolah Indonesia-Jeddah, karena rencananya pemerintah sudah merencanakan akan memindahkan sekolah Indonesia-Jeddah saat ini.
“Ketiga bertemu dengan staf KJRI. Jadi pertemuan dengan perwakilan kegiatan yang pasti dilakukan oleh Menlu ke perwakilan RI di mana pun,” ujar Iqbal.