Namun, India membantah tuduhan dari Islamabad tersebut, mengatakan bahwa dugaan itu merupakan sebuah “histeria perang” dari Pakistan.
Juru Bicara Kantor Urusan Luar Negeri India, Raveesh Kumar mengatakan bahwa Pakistan “memiliki tujuan yang jelas menimbulkan histeria perang di kawasan”.
"Gimmick publik ini tampaknya merupakan seruan kepada para teroris yang berbasis di Pakistan untuk melakukan serangan teror di India," kata Kumar. Dia kembali menegaskan bahwa Pakistan tidak bisa lepas tanggungjawab dari serangan teror yang terjadi di Kashmir.
Tuduhan serangan India yang segera terjadi terjadi pada hari yang sama di saat Pakistan membebaskan gelombang pertama dari sekira 360 tahanan India. Ke-100 orang yang dibebaskan pada Minggu sebagian besar adalah nelayan yang tersesat di perairan Pakistan.
(Rahman Asmardika)