Produksi Hoaks Diprediksi Tak Akan Berhenti Setelah Pemilu 2019

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Selasa 09 April 2019 20:09 WIB
Foto: Shutterstock
Share :

JAKARTA - Pemilu Serentak 2019 sudah di depan mata. Dinamika politik semakin panas, mulai dari hoaks ujaran kebencian, intimidasi, hingga teror psikologi ikut mewarnai.

Pengamat Politik Senior LIPI, Indria Samego mengatakan, dari berbagai kejadian, misal salah satu capres menggebrak meja. Padahal, pemilu adalah pesta rakyat, namun sikap itu justru tak mencerminkan makna pesta sebenarnya.

"Kemarin kita misalnya mendengar calon presiden menggebrak-gebrak meja, itu emosi sesaat. Cuma penafsiran publik bisa bermacam-macam. Apalagi dengan adanya media sosial yang memberikan kesempatan kita menilai," ujar Indria pada diskusi publik bertajuk "Prediksi Dinamika Pemilu Serentak 2019 Dalam Perspektif Sosial Politik Dan Keamanan" di Upnormal, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).

Adapula pernyataan Ketua Dewan Pengarah BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais yang mengaku akan menggerakkan people power jika ada kecurangan di Pilpres. Begitu pula dengan Moeldoko atas pernyataan "perang total".

"Saya melihat ini sangat mempengaruhi rasa aman masyarakat. Harapan kita dari Pemilu ke Pemilu demokrasi naik kelas," tuturnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya