Menurut Stanislaus, kerawanan lainnya adalah soal ujaran kebencian, hoaks, politik identitas yang mengandung SARA. Ia menilai politik identitas membuat masyarakat terpolarisasi, belum lagi dibumbui narasi "jika kalah berarti dicurangi".
"Ini kan narasi yang bisa memicu kegaduhan," katanya.
Namun, Stanislaus meyakini ancaman Pemilu dapat diatasi karena kesiapan TNI, Polri, dan BIN dalam pengamanan pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Kekuatan ini cukup untuk mengamankan pemilu. Jadi tak perlu takut. Cegah golput, tingkatkan partisipasi, dan perlu ketegasan dari penyelenggara Pemilu untuk menjalankan aturan," tuturnya. (kha)
(Amril Amarullah (Okezone))