"Saya minta maaf atas yang terjadi, tapi kami tidak mengeroyok, masalah menusuk alat vital Audrey tidak pernah saya menyolok alat vital Audrey,” ujarnya.
(Baca juga: Pelaku: Kami Tidak Mengeroyok dan Melukai Alat Vital Audrey)
Dia juga merasa terganggu dengan respons warganet atas kasus tersebut. “Tolong Netizen jangan menghakimi karena kami tidak melakukan hal seperti itu."
Tapi, LL mengaku berkelahi dengan Audrey. "Tidak ada niat sama sekali, malah kami tahu dari netizen, sementara kami tidak pernah melakukan yang dituduhkan. Atas pemberitaan yang tidak benar di media sosial kami dibilang psikopat dan penjahat kelamin," ujarnya.
Kronologi
Kekerasan dialami Audrey terjadi di Pontianak pada 29 Maret 2019. Kapolresta Pontianak Anwar Nasir menyebutkan, korban mulanya dijemput oleh sepupu.
“Namun diikuti dua siswi dan dicegat dan ditarik rambutnya di Jalan Sulawesi hingga pelaku terjatuh," katanya.