QUITO - Ekuador mengklaim pihaknya telah mendapatkan 40 juta serangan siber yang ditujukan ke situs lembaga pemerintahan sejak pendiri Wikileaks Julian Assange ditangkap di Kedutaan Besar Ekuador di London.
Patricio Real, wakil menteri teknologi informasi dan komunikasi Ekuador, mengatakan serangan-serangan itu berasal dari Amerika Serikat, Brasil, Belanda, Jerman, Rumania, Prancis, Austria dan Inggris, serta dari dalam negeri, lapor AFP.
Assange ditangkap dan dibawa keluar dari kedutaan Ekuador di London pada Kamis (11/4/2019) setelah Presiden Ekuador Lenin Moreno menghapus perlindungan diplomatiknya setelah tujuh tahun tinggal di gedung itu.
Moreno menuduh Assange mencampuri "proses negara lain" dan "memata-matai."