Selain membalik status suaka Assange, Ekuador menanggalkan kewarganegaraan yang diberikannya pada 2017 yang diberikan mantan Presiden Ekuador, Rafael Correa.
Javier Jara, wakil menteri kementerian telekomunikasi, mengatakan negara itu telah mengalami "serangan volumetrik" yang memblokir akses ke internet menyusul ancaman dari kelompok-kelompok yang terkait dengan Julian Assange.
Baca: Presiden Ekuador Jelaskan Alasannya Cabut Suaka Pendiri Wikileaks, Julian Assange
Baca: Cabut Suaka Pendiri Wikileaks, Presiden Moreno Disebut "Pengkhianat Terbesar Ekuador"
Situs yang paling terkena serangan siber adalah kementerian luar negeri, bank sentral, kantor presiden, layanan pendapatan internal, dan beberapa kementerian dan universitas.
Namun tidak satu pun dari lembaga-lembaga itu melaporkan adanya pencurian informasi atau penghapusan data.
(Rachmat Fahzry)