(Baca juga: Prabowo: Saya dan Sandi Tetap Bersahabat dengan Jokowi-Ma'ruf Amin)
Zaenudin menambahkan, Agus awalnya tak menunjukkan tanda menderita sakit sebelum meninggal dunia. Hanya saja, persiapan satu minggu jelang pemilu membuat tenaga Agus terkuras.
"KPPS rata-rata seminggu sebelum pemilu sudah aktif. Pasca-dilantik kan sudah bimtek, sosialisasi, bagi-bagi C6, bikin TPS, jaga TPS, pungut hitung sampai antar di kelurahan. Tidak ada tanda-tanda sakit, ini takdir," ujarnya.
Namun Zaenudin menyatakan, tak ada fasilitas asuransi dari fasilitas penyelenggara pemilu untuk para petugas KPPS. "InsyaAllah kami dari masing-masing pribadi akan dilakukan (sumbangan). Kami menganggap semua penyelenggara adalah saudara. Tapi apakah ada back-up asuransi dan yang lain, memang sementara ini untuk asuransi itu tidak terfasilitasi dalam anggaran Pemilu 2019," kata dia.
(Qur'anul Hidayat)