Luapan Kali Cisadane Rendam 3 Wilayah di Tangsel

TANGSEL - Sebanyak tiga wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ikut terdampak banjir akibat luapan kali Cisadane. Banyak permukiman penduduk yang terendam banjir sejak malam tadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mencatat, tiga wilayah itu adalah Kampung Koceak, Kampung Sengkol dan Perumahan Pesona Serpong, Kademangan.

Menurut Kepala BPBD Kota Tangsel, Chaerudin, ketiga wilayah yang terdampak itu merupakan wilayah permukiman yang berbatasan langsung dengan aliran kali Cisadane.

"Tiga lokasi ini adalah kawasan langganan banjir, karena berbatasan langsung dengan kali Cisadane. Jaraknya hanya beberapa meter saja, yang terparah memang yang di Perumahan Pesona Serpong," kata Chaerudin kepada Okezone di lokasi.

(Baca Juga: Selamatkan Diri dari Banjir, Seorang Nenek di Bogor Meninggal Dunia) 

Dijelaskan Chaerudin, seluruh personel dan relawan serta dibantu petugas dari Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran sudah diterjunkan guna melakukan upaya penanganan terhadap para warga terdampak banjir.

"Sejak semalam, kami terjunkan seluruh anggota BPBD dibantu satuan samping dan tenaga medis," imbuhnya.

Saat ini, kondisi air yang merendam permukiman warga berangsur surut. Namun, disampaikan Chaerudin, pihaknya terus membantu warga terdampak untuk menyiapkan logistik. Termasuk dengan mendistribusikan bantuan makanan, hingga membuat dapur umum dan penyediaan air bersih bagi masyarakat.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas sosial Wahyunoto Lukman menyampaikan, dapur umum yang dibangun dikhususkan untuk menyiapkan makanan bagi para korban. Semua itu akan terus berlanjut sampai nanti kondisi warga sudah dianggap bisa normal kembali.

"Kita siapkan dapur umum, tadi sarapan sudah kami berikan, nanti makan siang mungkin sampai makan malam," ujarnya.

(Baca Juga: Ratusan Rumah di Kota Tangerang Terendam Banjir Akibat Kiriman dari Bogor) 

Hingga kini, pasokan air bersih dan listrik untuk Perumahan Panorama Serpong menjadi salah satu kebutuhan yang paling diprioritaskan. Lantaran sejak banjir yang terjadi semalam, suplai air bersih dan listrik dihentikan sementara.

“Air bersih akan datang dari PDAM, listrik juga menunggu PLN," katanya.

(Arief Setyadi )