Kongres pun makin terasa hangat dengan statemen Deputi Bidang Pengembagan Industri dan Kelembagaan Kemennpar Ni Wayan Giri Adnyani. Dia sepakat, suka atau tidak suka, sudah terjadi perubahan perilaku pasar. Semua telah bergeser ke arah digital. “Saat ini industri dunia telah bergeser ke arah industri digital era 4.0. Perannya mencapai 70%,” kata Giri.
Perubahaan perilaku pasar, kata dia, diikuti pula dengan berubahnya perilakukan konsumen (customer behavior). Konsumen kini semakin mobile, personal, dan interaktif. Dan ini menjadi sifat dari digital yakni ‘semakin digital, semakin personal (The more digital, the more personal).
“Dalam industri pariwisata perubahan customer behavior itu terlihat ketika search and share 70% sudah melalui digital. Industri travel agent sudah tidak lagi bisa mengandalkan walk in service untuk reservasi tiket dan memilih paket wisata. Semua sudah berubah dengan digital,” katanya.
Dewa Gede Ngurah Byomantara, Kepala STP Bali, juga ikut mengamini. Dijelaskannya, perubahaan perilaku konsumen yang mempengaruhi pasar tersebut digerakan oleh kaum milenial.
Hal ini sejalan dengan semangat Presiden Joko widodo (Jokowi) yang menyebutkan bahwa kaum milenial adalah masa depan Indonesia. Milenial cenderung selalu berperilaku dengan basis digital, mobile, interaktif yang kini jumlahnya mencapai 50% dari jumlah wisman inbound ke Indonesia.
"Maka siapapun yang menguasai komunitas anak muda, dialah yang berpotensi memenangkan pasar masa depan atau winning the future market. Itu sebabnya kami angkat isu digital ini di kongres," tutur Byomantara.