Pesan Imam Berusia 100 Tahun yang Hadiri Misa di Gereja

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Senin 13 Mei 2019 10:55 WIB
Syeikh Osman Sharubutu datang misa di gereja. Foto/Citi News Room
Share :

Tema lain yang kerap diangkat dalam khotbah Sheikh Sharubutu adalah membuang sifat materialisme yang, menurutnya, hanya akan berujung pada keserakahan.

Di rumahnya yang terletak di kawasan permukiman kaum miskin di Fadama, dia selalu menyatakan pintunya selalu terbuka.

Ucapannya bukan basa-basi. Selama bertahun-tahun, ratusan warga setiap pagi mengambil air dari sumur di kawasan rumahnya, sementara lainnya datang pada malam hari membawa piring lantaran Sheikh Sharubutu menyediakan santapan secara cuma-cuma.

Sudah menjadi sifat para pemuka agama Islam untuk beramal, namun para pendukung Sheikh Sharubutu mengatakan pria berusia 100 tahun itu melebihi dermawan.

Dari kantong pribadinya, Sheikh Sharubutu memberi beasiswa kepada ratusan pelajar di kampung halamannya dan di luar negeri. Bahkan, dia mendirikan yayasan yang mendukung para pelajar berbakat namun miskin.

Ghana, yang penduduk Muslimnya mencapai 18% dari keseluruhan populasi, tidak punya sejarah perseteruan agama. Namun, interaksi antarpenduduk terkadang bisa memanas. Di situlah Sheikh Sharubutu berperan mendamaikan semua pihak.

Tak mengherankan mengingat dia adalah anggota Dewan Perdamaian Nasional yang terdiri dari 13 pemuka agama.

Sengketa permakaman

Awal tahun ini, dia menegur keras sekelompok pemuda Muslim yang menyerang sebuah gereja di Accra setelah pastor gereja tersebut memprediksi bahwa sang imam akan meninggal dunia dalam 12 bulan mendatang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya