SOLO - Tepuk tangan meriah para mahasiswa langsung bergema di aula Gedung F Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, saat Cut Mini muncul dipanggung #KejarMimpi Leaders Camp CIMB Niaga. Apalagi ketika Cut Mini yang didaulat membawakan acara itu, memanggil nama Gita Gutawa.
"Oh gitu ya. Tadi saya muncul yang tepuk tangan tidak sebanyak gini. Tapi begitu Gita Gutawa yang muncul, lah kok yang tepuk tangan lebih banyak dibandingkan saya. Ya udah kalau gitu saya tak turun saja," celoteh Cut Mini yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan para mahasiswa.
#KejarMimpi Leaders Camp CIMB Niaga merupakan acara yang sarat inspirasi dan semangat positif dengan peserta ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Solo Raya. Narasumber yang hadir adalah Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei; Gita Gutawa (musisi, alumni LSE Inggris), Iqbal Hariadi (Head Marketing Kitabisa.com), dan Ajeng Raviando (psikolog). Ada juga muda-mudi inspiratif yang disebut sebagai local heroes. Mereka adalah Triana Rahmawati (alumni FISIP UNS sekaligus pendiri komunitas sosial Griya Schizofren); Nadia La Tsaniya (pendiri komunitas Dongeng Keliling), dan Kurniawan Gunadi (penulis sejumlah buku tentang kehidupan).
Fransiska Oei menjelaskan, para local heroes dari Kota Solo dan sekitarnya itu sengaja dihadirkan sebagai bukti bahwa di daerah mereka ada anak muda yang memiliki inisiatif bagus dan mampu meraih kesuksesan dengan usaha dan semangat pantang menyerah.
Kehadiran paralocal heroes diharapkan menjadi contohbagi para peserta #KejarMimpi dalam menggapai apa yang diinginkan."Saya juga dulu punya mimpi, sama seperti adik-adik semua. Jangan pernah menyerah untuk mewujudkan mimpi adik-adik semua. Terus kejar mimpi hingga mimpi itu benar-benar terwujud," ungkap Fransiska Oei yang mendapatkan tepuk tangan dari para mahasiswa.
Sementara itu, Gita Gutawa mengaku sang bunda adalah sosok di balik ia gigih mengejar mimpi hingga menyelesaikan kuliah S2, selain bermusik. Tanpa melihat ibunya melanjutkan kuliah strata dua, mungkin Gita Gutawa tidak mengambil langkah sama.
"Aku diajarkan oleh keluarga untuk punya mimpi. Begitu saya dapat kesempatan kuliah diluar, seperti mimpi saya, tidak saya sia-siakan. Aku punya mimpi ingin kuliah tinggi seperti mamaku. Kalau mama enggak lanjut S2 mungkin aku juga enggak tertarik lanjut kuliah," ujar Gita.
Meski menyadari kuliah diluar negeri tidak murah, tekad kuat untuk mewujudkan mimpi menjadi penyemangat hingga akhirnya mampu menyelesaikan kuliah S2 di London, Inggris, dengan jurusan culture and society mengenai industri kreatif.
"Dan mimpi aku selanjutnya, karena memang passionaku di bidang musik, aku pengen mengatur sebuah industri.Ya enggak cuma musik saja, bisa film atau seni juga," tutur gadis kelahiran Jakarta itu.
Kehadiran sejumlah tokoh inspiratif seperti Gita Gutawa benar-benar dimanfaatkan para mahasiswa. Mereka tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya banyak hal, mulai dari awalmemiliki mimpi hingga bagaimana cara mereka mewujudkan mimpi.
Okezone bertanya pada mahasiswi bernama Endang Kusumastuti mengenai alasannya menjadi peserta #KejarMimpi Leaders Camp CIMB Niaga di UNS. Dia mengaku tertarik datang karena mengetahui keberadaan Gita Gutawa.
Menurut mahasiswi semester V Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret ini, sosok Gita Gutawa adalah publik figur yang cerdas. Di usiannya yang masih sangat muda, Gita mampu menyelesaikan kuliah S2.
"Mbak Gita orangnya pinter. Usiannya masih muda, tapi udah S2. Itu yang membuat saya kagum. Makannya saya datang kesini,"ungkap Endang yang mengaku sering ikut acara seminar, tapi selalu meninggalkan acara seminar sebelum acara tersebut selesai.
Endang juga mengaku penasaran tentang kisah para local heroes dalam mewujudkan mimpi mereka. "Pengen tahu juga, apa yang mereka lakukan hingga mimpi mereka bisa berhasil. Dan bagaimana kiat mereka kalau mimpi yang mereka miliki belum juga berhasil. Ya, misal, kalau jenuh enggak berhasil-berhasil, apa yang mereka lakukan,"ungkapnya.
Rata-rata local heroes menyebut, kunci kesuksesan mereka adalah kesabaran, ketekunan, dan semangat tidak pantang menyerah dalam mewujudkan mimpi.
Meski berlangsung di UNS, peserta #KejarMimpi Leaders Camp berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Solo Raya. Jumlahnya mencapai 800 orang, sehingga aula tempat berlangsung kegiatan tersebut ramai.
Selain menggelar #KejarMimpi Leaders Camp, pada hari sebelumnya, CIMB Niaga juga menyelenggarakan #KejarMimpi Goes to School di SDN Mangkubumen Wetan No 63, Surakarta. Dalam kegiatan itu, para relawan yang berasal dari senior leaders, karyawan CIMB Niaga, dan komunitas lokal melakukan pembenahan sekolah seperti mengecat dan merapikan lingkungan sekolah.
CIMB Niaga juga mengadakan berbagai kegiatan bagi para siswa seperti CIMB Niaga Mengajar dalam bentuk belajar Bahasa Inggris dan literasi keuangan, mendongeng bersama Cut Mini, memberikan donasi Program Sejuta Buku serta bantuan fasilitas penunjang pendidikan bagi sekolah.
Pada kegiatan ini, CIMB Niaga juga mengajak para siswa untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik.
Program ini diwujudkan melalui pemberian tumbler kepada para siswa dan guru, water dispenser untuk sekolah, dan mengajak mereka membersihkan lingkungan, termasuk dari sampah plastik.
(Risna Nur Rahayu)