KLATEN – Ada sebuah kebiasaan unik di Masjid Al Makmur yang berdiri di tengah perkampungan Dukuh Majasem, Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah. Ketika Salat Jumat, masjid tertua itu kerap didatangi warga yang memandikan anaknya.
Ya, usia masjid yang dikenal dengan nama Masjid Majasem tersebut diperkirakan lebih dari dua abad mengacu pada prasasti yang terpasang di tembok masjid.
Baca Juga: Ritual Warga Semarang Bersih-Bersih Masjid di Bulan Ramadan
Prasasti berbahan marmer itu bertandatangan Raja Keraton Solo, Paku Buwono XII, tertanggal 2 Mei 2003. Prasasti yang tertuliskan bahasa Jawa tersebut memiliki arti jika Masjid Al Makmur merupakan masjid perdikan ide dari Raja Keraton Solo, Paku Buwono pada 1780 M. Jika merunut pada tahun tersebut, usia masjid itu saat ini sudah 239 tahun.
Bangunan masjid berciri adat Jawa yang bentuknya menyerupai joglo. Sebanyak 16 balok kayu jati kokoh berdiri mengisi ruang di dalam masjid. Belasan tiang tersebut menjadi penopang atap masjid yang bagian ujungnya dilengkapi mahkota.