Tugimin menjelaskan air dari sumur masjid diyakini berkhasiat terutama untuk menyembuhkan penyakit terutama untuk anak-anak. “Warga masih memercayai air dari sumur bisa untuk penyembuhan bagi anak yang jalannya terlambat. Atau anak yang sering sakit-sakitan,” ungkapnya.
Ia mengatakan warga yang datang berasal dari sekitar wilayah Pakahan. Mereka biasa mengantre memandikan anak mereka di masjid sejak pukul 11.00 WIB menunggu azan Salat Jumat berkumandang.
“Tidak ada syarat atau aturan apa pun. Warga biasanya datang, menunggu azan kemudian memandikan anak mereka di keran. Kami persilakan mereka untuk menunaikan Salat Jumat juga di masjid,” ungkapnya.
Salah satu warga, Novin (30), mengatakan sudah kali kelima memandikan anak keduanya yang berumur satu tahun. Alasannya memandikan sang anak di masjid tersebut agar cepat berjalan.
“Anak saya yang pertama juga dimandikan di sini. Memang sudah menjadi tradisi memandikan anak di sini setiap Jumat,” kata wanita dari Dukuh Tegal, Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan tersebut.
(Fiddy Anggriawan )