Seorang penumpang menceritakan para insinyur di Yangon saling bekerja sama menyelsaikan masalah. “Mereka juga dibantu tekhnisi dari Thai Airways.”
"Pada saat itu, awak kabin menyajikan makanan ringan, roti dan minuman. Mereka melakukan yang terbaik untuk melayani para penumpang, meskipun makan malam hanya disajikan setelah kami berangkat,” kata penumpang yang tidak mau disebut namanya mengutip Asia One.
Ia menambahkan, setelah mendarat di Singapura, staf di bandara meminta maaf kepada penumpang. "Setiap penumpang juga diberikan bantal perjalanan."
"Singapore Airlines meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada semua pelanggan yang terpengaruh," bunyi pernyataan Singapore Airlines.
(Rachmat Fahzry)