"Rp150 juta itu buat beli senjata. Baru Rp50 juta dapet senjata, sisanya untuk beli senpi laras panjang. Kalau laras pendek kan ada empat tuh," jelasnya.
Dedi menyebut, kepala lembaga survei direncanakan akan menjadi korban pertama dalam aksi kelompok kriminal ini. Bahkan, kata dia, aktor intelektual dari kelompok ini telah menjamin kehidupan keluarga para pelaku tersebut.
"Pokoknya kalau kamu berhasil mengeksekusi satu yang apa namanya empat, tapi satu dulu yang harus dieksekusi, yang lembaga survei itu lho. Kalau misalnya kamu dapet itu, hajar dulu yang lembaga survei nanti baru dikasih uang dan seluruh keluarganya ditanggung," imbuhnya.
(Awaludin)