"Selama Lebaran diberlakukan sistem piket. Namun pada hari H semua petugas pemungut diliburkan dan baru aktif hari berikutnya," tuturnya.
Dengan demikian kondisi sampah aman dan tidak sampai menumpuk di jalan-jalan. Petugas piket memungut sampah dari masing-masing tempat pembuangan sementara (TPS) dan kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Mojorejo.
"Jadi tidak terjadi penumpukan sampah signifikan di TPS. Setiap hari pengangkutan sampah dilakukan satu kali dan dibuang langsung ke TPA," katanya.
Dia mengatakan dari tahun ke tahun volume sampah buangan masyarakat di TPA Mojorejo terus meningkat mencapai lima hingga 10 persen. Sampah ini merupakan buangan dari warga, industri, kantor pemerintahan, sekolah dan lainnya.
Data terakhir yang dibuang mencapai 130 ton per hari. Saat ini Pemkab Sukoharjo tengah mengupayakan menekan volume sampah yang dibuang ke TPA Mojorejo. Pengurangan sampah ini dilakukan dengan mememaksimalkan pengelolaan sampah di tingkat desa dan kelurahan.