PEMERINTAH China mengatakan, penjualan drone atau pesawat tidak berawak buatan Amerika bernilai 47,9 milyar dollar kepada Indonesia, Malaysia, Filipina dan Vietnam, adalah usaha untuk melawan klaim China atas kawasan laut yang dipersengketakan di Laut China Selatan.
Departemen Pertahanan Amerika mengatakan bulan lalu bahwa kontraktor Amerika Insitu akan menjual 34 drone ScanEagle kepada Indonesia, Malaysia, Filipina dan Vietnam.
Keempat negara itu telah terlibat bentrokan dengan kapal-kapal penjaga pantai dan kapal-kapal China lainnya karena saling mengklaim kedaulatan atas lautan yang kaya sumber-sumber alam itu.
(Baca Juga: China Perluas Larangan terhadap Situs Berita Australia)
Amerika tidak punya klaim atas kawasan laut seluas 3,5 juta KM persegi yang terletak antara pulau Hongkong dan pulau Borneo atau Kalimantan, tapi ingin mempertahankan kawasan itu untuk kepentingan pelayaran internasional. China mengklaim 90 persen kawasan laut itu dan telah membangun pulau-pulau buatan untuk keperluan militernya.