Presiden Trump Batalkan Serangan Balasan ke Iran Hanya 10 Menit Sebelum Dilancarkan

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Sabtu 22 Juni 2019 03:42 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (foto: AP)
Share :

Iran 'tak akan ragu-ragu'

Iran memperingatkan AS untuk tidak melancarkan agresi terhadap negaranya. Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi "kembali menegaskan bahwa Iran tidak menginginkan perang dan konflik di Teluk Persia".

Kendati demikian ia juga mengeluarkan peringatan bahwa "Republik Islam Iran tidak akan ragu-ragu untuk secara tegas mempertahankan wilayahnya menghadapi agresi apa pun," kata Araghchi pada Jumat (21/06).

Baca Juga: Iran Tembak Jatuh Pesawat Nirawak AS, Trump: Itu Kesalahan Besar 

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah muncul laporan-laporan bahwa Presiden Trump telah menyetujui serangan udara terhadap Iran tetapi kemudian dibatalkan. Laporan itu dikukuhkan oleh Trump sendiri bahwa ia memang sempat memerintahkan serangan terhadap Iran.

Dampak terhadap minyak

Meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran mempengaruhi pasar keuangan dunia, menyumbang pada peningkatan signifikan harga emas dan minyak.

Emas naik hingga mencapai harga tertinggi dalam enam tahun terakhir, sebagian disebabkan karena para investor melihatnya sebagai pelarian dari risiko ekonomi, termasuk yang muncul dari potensi konflik militer.

Harga minyak mentah menguat karena kawasan Teluk merupakan wilayah pengeskpor utama energi dan pasokan bisa terpengaruh secara serius.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya