Ngaku Punya Koneksi di KPK dan Polri, Karyawan Ini Tipu Pensiunan PNS

"Dengan modal ngaku-ngaku punya koneksi (ke Mabes Polri dan KPK) pelaku bisa menghentikan penyidikan," ujarnya.

Donny menjelaskan, modus pelaku dalam melakukan aksinya, sebelumnya pelaku menulis surat aduan ke KPK terkait adanya dugaan Korupsi Lapangan Merdeka Kota Solok sebanyak dua kali.

"Setelah menulis surat aduan, pelaku lalu mendatangi korban mengatakan bahwa dugaan korupsi pembangunan Lapangan Merdeka Kota Solok sedang ditangani KPK dan Mabes Polri," jelasnya.

Setelah korban masuk kedalam perangkap pelaku. Pelaku langsung menawarkan jasa untuk menghentikan kasus yang dibuat-buat pelaku. Untuk membayar mahar penghentian kasus, pelaku meminta sejumlah uang kepada korban.

"Tersangka menjanjikan dapat mengurus agar kasus tersebut dapat dihentikan dengan alasan memiliki koneksi ke KPK dan Mabes Polri dan meminta uang pengurusan kasus secara bertahap kepada korban," bebernya.