“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa ada pengisi daya telepon eksternal (power bank),” kata seorang juru bicara polisi.
Penumpang berjumlah 217 dan awak pesawat, dievakuasi dengan aman. Tetapi ada keluhan oleh penumpang tentang kurangnya informasi ketika mereka menunggu di Boston.
Sandeep Shantharam mencuit, “Virgin Airlines adalah {maskapai] yang terburuk. Kegilaan total, tidak ada koordinasi. Tak satu pun dari kami yang makan malam. Terima kasih.”
Sementara Virgin Atlantic dalam pernyataannya mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab asap muncul di kabin.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pelanggan kami atas kesabaran mereka saat kami bekerja untuk menyediakan akomodasi atau memesan kembali penerbangan alternatif ke tujuan akhir mereka," isi pernyataan Virgin Atlantic.
(Rachmat Fahzry)