WONOSOBO - Gubernr Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku marah dan malu karena Bupati Kudus M Tamzil terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jawa Tengah siap menjadi provinsi pertama yang memiliki perwakilan KPK di daerah.
"Sejak awal saya memimpin Jateng, saya sudah usulkan agar mesti ada perwakilan KPK di daerah. Jateng siap memfasilitasi itu dan menjadi provinsi pertama yang memiliki perwakilan KPK di daerah," kata Ganjar, saat menghadiri prosesi ruwatan rambut gimbal di Alun-Alun Wonosobo, Sabtu (27/7/2019).
Adanya perwakilan KPK di daerah lanjut dia sangat penting untuk mitigasi korupsi. Setidaknya lanjut dia, KPK di daerah dapat melakukan koordinasi supervisi pencegahan praktik korupsi.
"Kami sudah menawarkan dari dulu, namun belum ada respons. Jogja juga sudah menawarkan dan saya minta Jateng disegerakan. Kalau perlu hari ini dibahas, minggu depan kami siapkan. Kami siap membantu memfasilitasi semua itu secepatnya," tegasnya.
Baca Juga: Bupati Kudus Ikut Digiring ke Jakarta Pasca-OTT
Dengan adanya perwakilan KPK di daerah, maka praktik-praktik korupsi seperti yang terjadi pada Bupati Kudus lanjut Ganjar, tidak terjadi lagi.
"Ini memalukan, saya dan semua masyarakat Jateng malu. Malu betul. Saya katakan ini nekat dan cenderung ndableg, dengan pengawasan ketat delapan institusi dan keterbukaan masyarakat, masih ada praktik korupsi terjadi," tegasnya.