"Habis itu keluar darah dari hidung dan mulut jadi saya lap tisu. Karena darah di mulutnya keluar terus jadi saya masukin tisunya terus kemulutnya. Habis itu saya keluarkan lagi tisunya, terus saya gendong lagi, pas saya tengkurapkan dipangkuan saya itu sudah enggak ada," imbuhnya.
SNI mengaku tak ada niat membunuh bayinya. Ia mengaku saat itu hanyalah berusaha mengelap darah yang keluar terus menerus dari mulut bayinya.
"Maksud saya itu mau nyelamatin, kalau bayi itu masih hidup enggak mungkin saya sampai segininya. Saya nggak ada niat untuk matiin bayinya," ungkapnya.
SNI mengaku awalnya tidak ada yang tahu kehamilannya termasuk ia sendiri. Sebab SNI yang bekerja sebagai ladies di salah satu pub di Balikpapan ini tidak begitu memperhatikan kondisi perutnya. Ditambah badan SNI yang bongsor membuat kehamilan diperutnya tidak begitu dirasanya. Alhasil setelah mengalami peristiwa ini, SNI mengaku menyesal dengan perbuatannya.
"Sayakan baru kerja di pub, jadi saya enggak ngerasa kalau saya hamil. Keluarga juga enggak ada yang tahu. Pas sudah begini ya begitulah," pungkasnya.
Baca Juga: Minta Suara Musik Dikecilkan Waktu Salat, Pria Ini Malah Dibunuh
Kanit PPA Polres Balikpapan Aipda Kusmanto mengatakan, meski pelaku berkilah terhadap tindakan yang menyebabkan anaknya tewas, pihaknya tetap memprosesnya sesuai dengan hasil pemeriksaan rumah sakit terhadap jasad bayi. Setelah diperiksa, bayi malang tersebut dimakamkan dan SNI digiring masuk kedalam sel Mapolres Balikpapan.
"Ya biar saja dia mau berkilah seperti apa, yang jelas kami berdasarkan hasil pemeriksaan. Nah hasil pemeriksaan rumah sakit itu ada luka di tenggorokan bayi, berarti dia sumpal masuk tisu itu sampai kedalam tenggorokan. Tali pusarnya juga langsung ditarik," ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)