"Total 12, kalau sisanya 10 pelajar laki semua sedang nongkrong di warung setu pengasinan, tidak ada sajam dan obat-obatan. Kita sita hanya ikat pinggang yang khawatir bisa digunakan tawuran ya," sambung dia.
Sementara itu, sepuluh pelajar yang terjaring razia kemudian dibawa ke kantor Satpol PP di Balai Kota Depok guna diberikan pembinaan dan mendapatkan hukuman Push Up di halaman kantor. "Kita bariskan tadi di area parkir, kita hukum push up, kita kasih baris-berbaris juga dan kita kasih binaan supaya tidak terjadi lagi bolos sekolah," urainya.
Baca Juga: Duel Maut di Bekasi, 1 Tewas dan 5 Terluka
Menurut Taufiq, kegiatan razia terhadap pelajar ini rutin dilakukan agar dapat meminimalisir tawuran anatar pelajar yang kerap kali terjadi di Depok. Sebab salah satu penembakan polisi dengan polisi yang terjadi di Polsek Cimanggis beberapa waktu lalu berkaitan dengan tawuran sebelumnya.
"Mudah-mudahan dengan intens (razia) kita lakukan paling tidak meminimalkan kerawanan terhadap tawuran pelajar, kita nggak mau Depok jadi sarang tempat mereka tawuran. Ke depan akan antisipasi," ucap dia.
(Fiddy Anggriawan )