Untuk ruas jalur mana yang cocok diterapkan ganjil genap, Syafrin menjelaskan pihaknya mempertimbangkan beberapa hal, pertama dari aspek kualitas lingkungan yang sangat memprihatinkan pada tingkat kemacetan.
Baca juga: Dishub DKI Akan Serahkan Hasil Kajian Perluasan Ganjil Genap ke Gubernur Anies Pekan Ini
Kalau ukuran visi rasio kemacetan mempunyai skala antara 0 hingga 1. Skala 0 yang artinya baik, dan skala 1 berarti jenuh alias padat kendaraan.
"Artinya, dalam kriteria itu di mana visi rasionya 0,7 pada jam puncak kemacetan. Kecepatan rata-ratanya sudah berada di bawah 30 km," ujar Syafrin.
"Kemudian, berikutnya bahwa untuk kriteria penetapan, semua ruas jalan dapat ditetapkan sebagai jalan dengan pembatasan lalin itu seluruhnya sudah hampir sama kondisinya," sambung dia.