This is very very embarrassing. Julie Eadeh, a US diplomat in Hong Kong, was caught meeting HK protest leaders. It would be hard to imagine the US reaction if Chinese diplomat were meeting leaders of Occupy Wall Street, Black Lives Matter or Never Trump protesters. pic.twitter.com/JfiU2O2HZq
— Chen Weihua (@chenweihua) August 8, 2019
Dia mengklaim bahwa diskusinya dengan Eadeh terfokus pada Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong, sebuah RUU yang diajukan di Kongres AS yang menyerukan keterlibatan Washington dalam menjaga "demokrasi" di Hong Kong. Keduanya juga dilaporkan membahas pelarangan ekspor peralatan AS kepada polisi Hong Kong.
Menanggapi permintaan komentar dari AFP, juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa perwakilan pemerintah AS "bertemu secara teratur dengan banyak orang di seluruh Hong Kong dan Makau."
Pada Kamis, Kementerian Luar Negeri China menyatakan “ketidakpuasan yang kuat” atas laporan media mengenai dugaan pertemuan antara pejabat senior konsulat AS dengan “kelompok independen” Hong Kong.
BACA JUGA: Hong Kong Menghadapi Krisis Terbesar Sejak Diserahkan Inggris pada 1997