"Jangka pendek yaitu jangan biarkan anak di jalan sehingga bisa menimbulkan yang negatif. Jangka menengah harus sosialisasi bahwa orang tua dan sekolah bekerja sama menyatukan pelajaran kepada anak baiknya seperti apa. Sedangkan jangka panjang, kurikulum harus diubah, pelajaran yang padat seperti sekarang membuat anak stres, maka ektrakulikuler harus dibanyakin sehingga anak menemukan jati diri," tuturnya.
Baca Juga: Tawuran Maut Antar-Pelajar di Depok Diawali Kesepakatan via WA
Baca Juga: Viral Sapi Kurban Masuk Kafe, Komentar Netizen Bikin Ngakak
Saat ini tawuran anatar pelajar sudah semakin marak di wilayah Kota Depok belum lama ini tawuran pelajar menyebabkan pelajar Kelas 10 SMA Arrahman, MI (16) tewas bersimbah darah dengan luka bacok di punggung. Bahkan aksi polisi tembak polisi di Kantor Polsek Cimanggis di awali dari penangkapan pelajar yang bawa celurit lantaran ingin tawuran pelajar. (aky)
(Khafid Mardiyansyah)