"Orang-orang ini menunjukkan keberanian yang luar biasa," tambah Skjold.
Juru Bicara Masjid, Waheed Ahmed mengatakan kepada Reuters bahwa saat serangan terjadi hanya ada tiga orang yang hadir di masjid dan sedang mempersiapkan perayaan Idul Adha yang digelar pada Minggu.
Mohammad Rafiq, seorang pensiunan perwira Angkatan Udara Pakistan berusia 65 tahun, adalah yang pertama dari tiga orang di masjid yang menyerbu pelaku penyerangan.
"Tiba-tiba saya mendengar suara tembakan dari luar," kata Rafiq kepada Reuters melalui seorang penerjemah, menambahkan bahwa seorang pria kemudian memasuki gedung dengan senjata dan pistol.
BACA JUGA: Pelaku Penembakan Massal Texas Terinspirasi Serangan Masjid di Christchurch