JIN TING yang dipanggil Ting Ting oleh orang tuanya, berniat membeli buah untuk ibunya pada 28 Agustus 1986. Namun sejak itu dia tak pernah pulang ke rumahnya di Dengbu, Kota Yingtan, China. Ia diculik ketika umurnya berusia 3 tahun.
Orang tua Ting Ting, Jin Guosheng dan Chen Meilian, mencari anak mereka ke kota-kota besar di China selama 33 tahun tapi sia-sia.
"Saya dan istri saya mencarinya ke mana-mana, kebanyakan pergi ke kota-kota besar," ujar Jin mengutip Mirror, Senin (26/8/2019).
Baca juga: 20 Tahun Diculik, Seorang Anak Bertemu Ibu Kandung Berkat Teknologi Pengenal Wajah
Baca juga: Wanita yang Adopsi 118 Anak Dipenjara 20 Tahun karena Kasus Penipuan
Namun pada bulan Maret 2018 harapan untuk bertemu Ting-Ting timbul. Organisasi orang hilang China Baobei Huijia (Baby Back Home) menghubungi sejumlah orang tua yang mencari anaknya.
Organisasi ini berhasil menyatukan kembali lebih dari 2.000 anak yang hilang atau diperdagangkan dengan orang tua kandung mereka sejak 2007.
Mereka mengundang Jin untuk mendaftar di forum Baobei Huijia, dan para sukarelawan segera melacak seorang wanita dengan usia dan deskripsi yang sama seperti Ting Ting.
Pelacakan pun membuahkan hasil. Seorang wanita dengan deskripsi seperti Ting Ting tinggal di kota Futian, Provinsi Fujian, China Timur.
Wanita itu, yang sekarang telah menjadi ibu dari tiga anak, juga telah mendaftar ke forum yang sama untuk menemukan orang tuanya.
Relawan kemudian menghubungi wanita itu, yang dikenal sebagai Ping Ping, dan memintanya untuk menguji tes DNA.
Jin dan istrinya sudah terlebih dahulu memberikan DNA mereka ke polisi pada 2016. Saat dicocokkan, DNA wanita itu cocok.