“Kemudian kita juga ada dongeng seperti yang dilakukan oleh Cut Mini. Dongeng ini supaya anak-anak mencintai budaya juga, daripada harus lihat handphone. Kita juga akan ajarkan ibu-ibu untuk sehari mendukung anak-anak supaya tidak pakai handphone karena mendengarkan ibunya (bercerita). Jadi ada kedekatan antara ibu dan anak,” tandas Hedy.
Kepala SDN Kramas, Ida Karimah, mengamini dongeng sangat dibutuhkan anak-anak. Dia bersyukur, sekolahnya menjadi sasaran program #KejarMimpi. Tak hanya bangunan fisik, tetapi program mengajak anak-anak untuk bermain sekaligus belajar.
“Anak-anak diajak bermain bersama untuk belajar bahasa Inggris bersama, menuliskan cita-citanya mengejar mimpi mereka. Ada dongeng dari cut Mini. Dongeng itu penting sekali karena ada interaksi antara orangtua dan anak,” turut dia.
“Tadi disampaikan oleh Cut Mini Selain itu anak juga dibiasakan untuk membaca, literasi. Di samping itu supaya anak itu tidak terbiasa untuk bermain gadget supaya anak itu supaya lebih dekat dengan orangtua,” tutupnya.
(Risna Nur Rahayu)