Pimpinan Pemberontak Kolombia Umumkan Perang Tiga Tahun Setelah Perjanjian Damai

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 30 Agustus 2019 12:06 WIB
Ivan Marquez membacakan pengumumannya mengangkat senjata. (Foto: FARC-EP).
Share :

Menurut sumber keamanan Kolombia, pasukan yang dipimpin Marquez jumlahnya mungkin mencapai 2.200 gerilyawan.

Marquez mengatakan bahwa para pemberontak bertujuan untuk menempatkan pemerintah yang akan mendukung perdamaian. Dia mengatakan bahwa pemerintah itu akan memerangi korupsi dan menuntut pembayaran dari mereka yang berpartisipasi dalam ekonomi ilegal dan dari perusahaan multinasional.

BACA JUGA: Damai dengan Pemerintah Kolombia, FARC Dihapus dari Daftar Teroris

Di pihak lain, mantan komandan FARC Rodrigo Londono, yang dikenal sebagai Timochenko, mengatakan di Twitter bahwa "sebagian besar" mantan gerilyawan FARC tetap berkomitmen untuk perdamaian "terlepas dari semua kesulitan dan bahaya."

Londono yang sekarang memimpin Kekuatan Umum Alternatif Revolusioner, sebuah partai politik FARC yang lahir dari perjanjian damai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, partai tersebut menegaskan kembali penolakannya terhadap para pembangkang.

Lebih dari 260.000 orang telah terbunuh dan jutaan lainnya mengungsi selama konflik puluhan tahun di Kolombia antara pemerintah, kelompok pemberontak, kelompok kriminal dan paramiliter sayap kanan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya