"Kejahatan para penyerang terhadap tahanan adalah bukti tambahan bahwa mereka siap untuk melanggar semua warga Yaman, bahkan mereka yang setia kepada mereka," kata Pimpinan Kelompok Houthi, Abdul Malik al-Houthi dikutip stasiun televisi Al Mashirah.
Ketua komite nasional Houthi untuk urusan tahanan, Abdul Qader al-Mortada, mengatakan bahwa banyak dari mereka yang ditahan akan dibebaskan dalam kesepakatan lokal untuk pertukaran tahanan perang.
Kantor Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di Yaman mengatakan, 52 tahanan termasuk di antara mereka yang tewas. Sedikitnya 68 tahanan masih hilang.
“Saya berharap koalisi akan meluncurkan penyelidikan atas insiden ini. Akuntabilitas perlu diberlakukan,” kata Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Yaman, Martin Griffiths dalam sebuah pernyataan.
(Rahman Asmardika)