Limbah Kotoran Sapi Jadi Penyumbang Terbesar Pencemaran Sungai Citarum

Mulyana, Jurnalis
Kamis 05 September 2019 19:35 WIB
Ilustrasi
Share :

PURWAKARTA - Pencemaran di Sungai Citarum jadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk ditangani. Pencemaran di sungai terpanjang di Jabar ini rupanya sempat masuk ke dalam level yang memprihatinkan.

Selain dari penggundulan hutan di wilayah hulu, pencemaran sungai juga disebabkan oleh banyaknya limbah yang dibuang langsung ke sungai. Parahnya, salah satu pencemaran terbanyak berupa limbah kotoran sapi.

Pencemaran paling banyak terjadi di wilayah Lembang, Bandung Barat. Daerah ini memang terkenal akan produksi susu sapinya. Tercatat ada sekira 22.300 sapi di daerah Lembang pada 2018 yang tersebar di sembilan desa di Kecamatan Lembang.

Ironisnya, dari jumlah sapi tersebut hanya sekira 20 persen kotoran sapi yang tertangani menjadi kompos dan energi terbarukan. Sisanya, dibuang ke sungai.

Jika satu sapi dalam sehari bisa mengeluarkan sekira 10 kilogram kotoran dalam sehari, maka kotoran sapi yang dihasilkan bisa mencapai 220 ton. 20 persen, atau 40 ton kotoran sapi tersebut dibuat oleh beberapa pihak sebagai kompos dan energi terbarukan. Sedangkan 180 ton kotoran sapi pada akhirnya dibuang ke sungai.

Melihat hal tersebut, Perum Jasa Tirta II mengklaim pihaknya sejak 2016 sudah melakukan sederet program untuk mengurangi limbah kotoran sapi tersebut. Bahkan, Program Konservasi Sungai melalui aplikasi biogas dari kotoran hewan mendapat pengakuan dunia internasional dalam ajang ASEAN Renewable Energy Project Award 2019 di Bangkok, Thailand pada Rabu 4 September 2019.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya