Sementara itu, KLK pada Sabtu pagi mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasikan bahwa kebakaran memang terjadi dan mempengaruhi 2,8ha dari 14.400 hektar perkebunannya, namun api segera bisa dipadamkan.
"Titik panas ini berhasil padam pada hari yang sama," kata pernyataan itu. "Saat ini, 4,25 hektar yang mencakup area isolasi telah ditutup untuk penyelidikan yang sedang berlangsung," demikian pernyataan dari KLK.
Pada Sabtu sore, kabut asap sempat menghilang dari bagian utara Semenanjung Malaysia setelah angin barat laut membersihkan langit. Namun, kondisi berasap kambali berlanjut di Perak, Selangor, Kuala Lumpur, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang dan Johor.
Otoritas Malaysia pada Minggu menutup sekira 220 sekolah dan lembaga pendidikan tinggi di Tangkak dan Muar Johor karena indeks pencemar udara (API) di negara bagian paling selatan Semenanjung Malaysia mencapai tingkat yang berbahaya.
(Rahman Asmardika)