MOSKOW – Rusia menyatakan tidak akan membiarkan terjadinya pertempuran antara pasukan Turki dan Suriah, seiring dengan terus berlanjutnya operasi militer Turki di utara Suriah. Pernyataan itu disampaikan pejabat Moskow setelah tercapainya kesepakatan antara Pemerintah Suriah dengan milisi pimpinan Kurdi di Suriah.
"Ini benar-benar tidak dapat diterima ... dan karena itu tentu saja kami tidak akan mengizinkannya," kata utusan khusus Moskow untuk Suriah, Alexander Lavrentyev sebagaimana dilansir BBC, Rabu (16/10/2019).
BACA JUGA: AS Jatuhkan Sanksi pada Turki Terkait Serangan ke Suriah
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya, yang telah dikerahkan di Suriah sejak 2015, berpatroli di sepanjang "garis kontak" antara pasukan Suriah dan Turki.
Selama kunjungan ke Uni Emirat Arab, Lavrentyev mengatakan bahwa serangan Turki ke Suriah "tidak dapat diterima".