Foto: BBC.
Dia mengatakan bahwa di bawah perjanjian sebelumnya, Turki hanya dapat masuk sejauh 5-10 km ke wilayah Suriah, jauh dari "zona aman" sejauh 30 kilometer yang diusulkan Ankara. Dia juga mengatakan bahwa Turki tidak memiliki hak untuk secara permanen mengerahkan pasukannya di negara itu. Lavrentyev mengatakan bahwa Suriah tengah melakukan kontak dengan Turki untuk menghindari konflik.
Lavrentyev juga mengonfirmasi bahwa Rusia telah membantu menengahi kesepakatan antara Kurdi dan Damaskus yang membuat pasukan pimpinan Kurdi menyerahkan wilayah kepada pasukan pemerintah Suriah dengan imbalan dukungan militer.
Serangan Turki, yang dimulai pekan lalu, bertujuan untuk mendorong milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dari wilayah perbatasan. Turki menganggap kelompok milisi terbesar di SDF sebagai organisasi teroris.