Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Mundur dari PNS
"Dia dosen yang sangat disipilin. Dia mengajar tepat waktu, walau kita tau beliau merupakan sosok yang super sibuk. Waktu priode kami, semester I ada enam kelas. Kebetulan saya di kelas E dan dia dosen kami. Dia mengajar ilmu hadist. Jadi ilmu hadis dosennya banyak. Kita tentu beruntung bisa bertemu dengannya. Dari 16 kali pertemuan, dia selalu hadir. Kan ada juga biasanya karena berhalangan, dosen titip tugas ke mahasiswa. Kalau sama UAS dari 16 kali pertemuan dia selalu mengajar. Dia juga dikenal orangnya tidak pernah marah," imbuh mahasiwa yang kini sudah semester 7 Ilmu Alquran dan Tafsir.
Baca Juga: UIN Suska Tegaskan Pengunduran Diri UAS Bukan karena Tekanan Politik
Rido Rasid mahasiswa UIN Suska lainnya juga mengungkapkan kehilangan atas sosok ustadz kondang yang cerdas dan rendah hati. Dia juga mengaku senang bisa belajar langsung dari UAS.
"Dia itu sosok yang sangat baik. Ilmu sangat luar biasa. Saya beruntung karena bertemu di semester I dan II dengan beliau. Dia sangat disiplin sekali. Ilmu yang disampaikannya juga sangat mudah dipahami. Dia selalu memberikan diskusi dan tanya jawab saat di kelas. Kita sangat kehilangan. Tapi itu sudah menjadi keputusan beliau untuk mundur dari UIN," ucap mahasiswa yang sekarang di semester 7 itu.
(Khafid Mardiyansyah)