Dokumen "Cuci Otak" Muslim Uighur Terungkap, China Diminta Buka Akses PBB

, Jurnalis
Rabu 27 November 2019 08:43 WIB
Ilustrasi PBB. (Foto: Dok Reuters)
Share :

PEMERINTAH Inggris meminta China untuk memberikan "akses langsung dan tidak terbatas" kepada pengamat dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah Xinjiang. Permintaan ini disampaikan menyusul bocornya dokumen rahasia yang mengungkapkan perlakuan terhadap ratusan ribu Muslim Uighur di kamp-kamp dengan penjagaan ketat.

Dokumen-dokumen resmi itu, sebagaimana dibaca BBC Panorama, menunjukkan bagaimana para tahanan dikurung, diindoktrinasi, dan dihukum.

Duta Besar China untuk Inggris menampik bocoran informasi tersebut. Ia menyebutnya sebagai berita palsu.

Dokumen-dokumen tersebut dibocorkan kepada Konsorsium Internasional Wartawan Investigasi (ICIJ), yang bekerja dengan 17 mitra media, termasuk BBC Panorama dan surat kabar The Guardian di Inggris.

Investigasi menemukan bukti baru yang bertentangan dengan klaim Beijing bahwa kamp-kamp penahanan, yang dibangun di Xinjiang dalam tiga tahun terakhir, bertujuan memberikan pendidikan ulang untuk melawan ekstremisme yang diikuti secara sukarela.

"Kami sangat prihatin akan situasi hak asasi manusia di Xinjiang dan meningkatnya tindakan keras Pemerintah China, khususnya penahanan di luar hukum terhadap lebih dari 1 juta Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris, sebagaimana dikutip dari BBC Indonesia, Rabu (27/11/2019).

"Inggris terus menyeru kepada China untuk memberi pengamat dari PBB akses langsung dan tidak terbatas ke wilayah tersebut."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya