HONOLULU - Seorang pria Hawaii meneror sebuah keluarga ancaman dengan mengirim berbagai pesanan yang tidak pernah dipesan oleh korban ke rumah mereka di Utah, AS.
Jaksa mengatakan Loren Okamura (44), mengirim ratusan orang; tukang kunci, pengedar narkoba hingga pekerja seks, ke rumah keluarga selama lebih dari setahun.
Para korban disiksa oleh "cyberstalking (Pembuntutan dunia maya) ekstrem", kata jaksa federal John Huber, menyitir BBC, Kamis (28/11/2019).
Okamura akan tetap di tahanan di Hawaii sampai dia dikirim ke Utah untuk diadili.
Walt Gilmore, istri, anak-anaknya, dan cucu-cucunya yang tinggal bersama, berulang kali menjadi sasaran selama 15 bulan di rumah mereka dekat Salt Lake City. Ancaman bisa berupa SMS dan postingan online yang bernada mengancam.
Baca juga: Wanita China Dipenjara karena Masuk ke Kediaman Presiden Donald Trump
Baca juga: Mengapa Kota Tempat Tinggal Miliuner Ini Hampir Tidak Mampu Membiayai Sarana Umum?
Beberapa postingan termasuk pesanan narkoba dan pelacur. Ancaman lainnya pengiriman acak atau layanan seperti pipa ledeng, pengerjaan kayu, pemangkasan pohon dan penarik.
Dalam satu kasus, sekelompok remaja berkendara dari Idaho untuk menjual alat tangkap kepada pemilik rumah. Dalam kasus lain, seseorang dengan masalah medis dijanjikan ke Portland dan kecewa setelah mengetahui bahwa dia telah tertipu.
Gilmore mengatakan ia bertemu kontraktor yang marah, petugas pengiriman, pelacur hingga mucikari yang menakutkan.
Beberapa pengunjung disuruh datang ke rumah mereka untuk menemukan hewan peliharaan yang hilang, membuat Gilmore dan tetangganya harus mereka bahwa mereka telah ditipu.