Mengaku Gay, Pembunuh Bayaran Mafia Dihabisi Saudaranya Sendiri karena Dianggap Aib

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 26 Desember 2019 07:01 WIB
Ilustrasi.
Share :

PALERMO - Seorang pembunuh bayaran mafia yang menyukai sesama jenis dilaporkan telah dibunuh oleh sepupunya sendiri karena bos mafia Italia menganggap gaya hidup anak buahnya itu sebagai 'aib'.

Andrea Mantella mengatakan kepada pihak berwenang Italia bahwa ia telah mengatur pembunuhan Filippo Gangitano pada 2002 setelah mafia mengatakan homoseksualitas sepupunya itu 'tidak dapat ditoleransi'. Dikutip La Repubblica, Mantella diberitahu bahwa tergantung padanya untuk ‘membersihkan’ kehormatan keluarganya dan protesnya ditolak oleh pimpinan mafia.

BACA JUGA: Polisi Italia Bekuk Bos Mafia Paling Dicari

Setelah gagal meyakinkan bos mafia agar Gangitano hanya diusir alih-alih dibunuh, Mantella membawanya ke sebuah peternakan di mana dia menembak mati sepupunya itu dan menguburnya di sebuah makam yang tidak bertanda.

“Kita tidak bisa memiliki atau memiliki seorang lelaki gay di geng,” kata Mantella mengulang apa yang diberitahu oleh bos dari mafia Ndrangheta sebagaimana dilansir Daily Mail, Kamis (26/12/2019).

Gangitano telah tinggal bersama pasangan gay-nya di Kota Vibo Valentia tetapi para mafia percaya bahwa gaya hidupnya adalah 'aib'.

Andrea Mantella.

Mantella saat ini di penjara karena perannya dalam mafia tetapi telah menjadi mata-mata pemerintah dalam operasi anti-kelompok kriminal besar. Bukti-bukti yang dia berikan dikaitkan dengan serangan besar-besaran pemerintah di mana 334 anggota mafia ditangkap dalam penyergapan pada Minggu dini hari, dengan beberapa penangkapan yang juga dilakukan di Jerman, Swiss dan Bulgaria.

Mafia 'Ndrangheta berbasis di wilayah selatan Calabria, ujung selatan Italia, dan telah dianggap telah melampaui kelompok Cosa Nostra yang lebih terkenal di Sisilia, menjadi kelompok mafia paling kuat di negara itu.

Penyelidik Italia mengatakan kelompok itu, yang terdiri dari lusinan klan kecil yang semuanya secara nominal mengabdi kepada para pemimpin senior di Calabria, sekarang adalah broker kokain top Eropa.

BACA JUGA: Kisah Mafia Membantu AS dan Inggris Taklukan Pulau Sisilia

"Politisi terlibat, serta pengacara, akuntan, pejabat publik, panitera," kata jaksa penuntut Nicola Gratteri, yang memimpin penyelidikan.

“Semua orang yang memiliki pekerjaan dan tidak perlu menempatkan diri mereka untuk melayani ‘Ndrangheta. Para mafia tidak dalam posisi untuk melakukan pencucian uang yang canggih. Untuk melakukan itu mereka membutuhkan profesional," tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya