BENGKULU – Nelayan di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, nekat melaut, meski tinggi gelombang laut di perairan Samudera Hindia mencapai 1-2,5 meter dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, tingginya gelombang laut berdampak pada hasil tangkapan ikan yang merosot tajam. Biasanya dalam sehari nelayan dapat menangkap ikan hingga 100 kg, saat ini hanya sekira 10-20 Kg.
Salah satu nelayan setempat, Rozi Julian (28) mengaku merosotnya hasil tangkapan berdampak pada penghasilannya.
Selain itu, kata Rozi, hasil tangkapan tidak berimbang dengan modal untuk melaut ke perairan Bengkulu hingga perairan Samudera Hindia. Namun, terang Rozi, sebagian nelayan masih tetap melaut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
''Sebagian nelayan tetap melaut, walaupun gelombang tinggi. Ada juga nelayan tidak melaut. Hasil tangkapan merosot dari biasanya,'' kata Rozi, Senin (13/1/2020).