Wabah Korona China, Remaja Cacat Meninggal Setelah Ayahnya Dikarantina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 04 Februari 2020 12:45 WIB
Yan Cheng menjadi trending di media sosial China sejak berita kematiannya tersebar. (Foto: Weibo)
Share :

BEIJING - Dua pejabat di China telah dicopot dari jabatan mereka setelah seorang remaja dengan cerebral palsy meninggal ketika ayahnya, dan pengasuhnya satu-satunya, dikarantina karena dicurigai terinfeksi virus korona.

Yan Cheng (16), ditemukan tewas pada Rabu, 3 Februari 2020, sepekan setelah ayah dan kakaknya ditempatkan di karantina. Menurut laporan, Cheng hanya dua kali diberi makan selama masa itu.

Sekretaris Partai Komunis China setempat dan wali kota di Kota Huajiahe telah diberhentikan karena kasus ini, demikian diwartakan BBC, Selasa (4/2/2020).

BACA JUGA: Terinfeksi Virus Korona, Seorang Ibu di China Lahirkan Bayi yang Sehat

Kisah Yan Cheng telah menjadi tren di situs web media sosial.

Keluarga Cheng tinggal di Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus korona.

Menurut laporan media setempat, ayah remaja itu mem-posting di Weibo, media sosial seperti Twitter di China, memohon bantuan dan menjelaskan bahwa putranya dibiarkan sendirian tanpa makanan atau air.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya