JAKARTA - Duka menyelimuti bangsa Indonesia menyusul wafatnya KH Salahuddin Wahid alias Gus Sholah. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu 2 Februari 2020 sekira pukul 20.55 WIB di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Banyak karya maupun kontribusi Gus Sholah semasa hidup bagi bangsa Indonesia. Gus Sholah merupakan salah satu pendiri Gerakan Kebajikan Pancasila yang berdiri pada 7 Desember 2015 silam bersama Buya Syafii Ma'arif, Saifullah Maksum dan Sabar Mangadoe.
Satu di antara penggagas Gerakan Kebajikan Pancasila (GKP), Iman Partogi mengatakan, saat itu Gus Sholah memiliki cita-cita agar Pancasila sebagai dasar negara harus dilembagakan.
Kini, pelembagaan itu sudah terwujud dengan nama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) yang kemudian bertransformasi menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Suatu hari di tahun 2015 bersama Gus Sholah dan Buya Maarif menyuarakan Pancasila. Selamat jalan Gus, cita-citamu agar Pancasila harus dilembagakan sudah terwujud. Terima kasih untuk semuanya," kata Partogi dalam keterangannya kepada Okezone di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Dirinya mengajak seluruh komponen bangsa mengiringi kepergian Gus Sholah dengan doa. "Tentunya kami merasa sangat kehilangan salah satu tokoh nasional, guru bangsa yang humanis dan pluralis. Semoga kesalahan Gus Sholah diampuni Allah SWT dan diterima amal kebaikannya," tuturnya.