"Itu (motifnya) adalah konflik pribadi... atas kesepakatan rumah," kata PM Prayuth kepada reporter sebagaimana dilansir Reuters, Senin (10/2/2020).
BACA JUGA: Penembakan Brutal Tentara Thailand Tewaskan 17 Orang, Berikut Faktanya
Gubernur Provinsi Nakhon Ratchasima, Wichien Chantaranochai, pada Minggu malam, 9 Februari 2020, mengatakan total 29 orang telah tewas dalam insiden penembakan massal terburuk sepanjang sejarah Thailand itu. Sementara 57 korban lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Kota Nakhon Ratchasima, yang juga dikenal dengan nama bersejarah Korat, memiliki populasi sekitar 250.000 jiwa. Ibu kota dari provinsi dengan nama yang sama itu terletak berdekatan dengan taman nasional yang populer untuk gajah-gajah liar, di wilayah timur laut yang relatif lebih miskin, yang jarang dikunjungi wisatawan.
(Rahman Asmardika)