Sementara Sukarelawan Anak Gunung Lawu (AGL), Purharyanto alias Best, menyampaikan kenaikan harga tiket pendakian harus diimbangi peningkatan kualitas sarana-prasarana. Salah satunya rencana Pemkab Karanganyar menata dan merapikan anak tangga pada Jalur Pendakian Cemara Kandang.
Best meluruskan pemahaman masyarakat perihal rencana Pemkab Karanganyar membangun anak tangga menuju Puncak Lawu. Ia mengatakan, jikalau Pemkab hendak menaikkan tarif retribusi pendakian Lawu, sebaiknya dibarengi perbaikan jalan yang licin.
Baca juga: Ini Penyebab Kebakaran Hutan di Gunung Lawu Sulit Diatasi
"Jare arep digawe tangga. Itu membenahi tangga yang ada dibikin lebih bagus supaya enggak licin. Sing landai ya landai, sing nanjak dan enek tangga diapikne. Tangga dari tanah, batu, dan kayu dari sekitar. Bukan dari basecamp sampai Puncak Lawu bikin tangga dari semen," jelas Best saat dikonfirmasi Solopos.
Ia menceritakan donatur dari Solo membantu memperbaiki Pos 2, Pos Bayangan, dan Pos 3 Jalur Pendakian Cemara Kandang pada 2016. Perbaikan pada dinding dan atap semula kayu menjadi seng. Mereka masih mencari donatur untuk memperbaiki Pos 1, 4, dan 5 yang roboh karena diterjang angin.
Baca juga: Total 30 Hektare Hutan Gunung Lawu Terbakar
Petugas Lapangan Bidang Destinasi Disparpora Karanganyar, Nardi, menyampaikan sukarelawan memperbaiki Pos 1, 3, dan 4 di Jalur Pendakian Candi Ceto.
"Kami memperluas ukuran shelter dari 2x3 meter menjadi 4x6 meter. Dinding dan atap dari MMT diganti seng dan galvalum. Anggaran dari sukarelawan yang dikumpulkan selama dua tahun. Untuk kenyamanan pendaki saat hujan dan kemalaman."
(Hantoro)