Ganjar pun mengakui penanganan banjir di Pekalongan bukanlah perkara gampang. Pemkot tidak akan mungkin bisa menyelesaikan itu apabila hanya mengandalkan kekuatannya sendiri.
"Kerja sama dengan kami di Pemprov dan dengan Pemerintah Pusat harus dilakukan. Tidak akan mampu kalau kerja sendiri," imbuhnya.
Masyarakat lanjut dia juga diminta mendukung upaya pengendalian lingkungan ini. Budaya hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuang limbah batik di sungai harus digalakkan.
"Sebagai kota yang terkenal dengan batiknya dan sering dikunjungi wisatawan, masyarakat Pekalongan harus hidup bersih. Bersih itu nomor satu. Kalau itu bisa dikerjakan, maka teknis pekerjaan lainnya bisa membantu," tuturnya.