JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi kembali menjalani sidang lanjutan dugaan suap pengurusan percepatan proses persetujuan dan pencairan bantuan dana hibah KONI. Imam menanggapi sejumlah pernyataan saksi Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora), Gatot Dewa S Broto.
Salah satu yang ditanggapi Nahrawi yakni, soal permintaan Gatot Dewa Broto untuk mundur dari jabatannya sebagai Sesmenpora. Nahrawi menilai Gatot lupa akan etikanya sebagai Sesmenpora. Ia menyindir Gatot kerap mencari panggung saat sedang ada kegiatan di Istana Negara.
"Karena kebiasan bapak memang, bapak sangat dekat dengan pejabat-pejabat, dan memang sering melupakan menterinya dan bahkan mencari panggung sendiri. Dan itu juga yang menjadi penilaian saya," sindir Nahrawi ke Gatot di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).
Baca Juga: Sesmenpora Mengaku Pernah Dipalak Rp500 Juta oleh Sespri Imam Nahrawi
Nahrawi mengamini dirinya memang sempat meminta Gatot untuk mundur dari jabatannya sebagai Sesmenpora. Gatot diminta mundur sesaat berlangsungnya acara pengukuhan kontingen Indonesia di Istana Negara pada 2 Oktober 2018.
Dijelaskan Nahrawi, permintaan Gatot agar mundur dari jabatan, salah satunya karena tidak pernah melaporkan serta mengarahkan tugas Menpora. Padahal, kata Nahrawi, itu merupakan tugas seorang Sesmenpora.